Bila dibandingkan dengan torehan periode sama 2024, angka itu naik sekitar 12 persen mengingat laba bersih GOLF per akhir 2024 sebesar Rp60,17 miliar.
Sementara itu, jumlah aset GOLF per akhir Maret 2025 tercatat sebesar Rp8,63 triliun, sedangkan per akhir Desember 2024 senilai Rp7,76 triliun.
Liabilitas GOLF juga meningkat, yakni dari Rp182,79 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp656,71 miliar pada kuartal pertama 2025.
Di sisi ekuitas juga membukukan peningkatan. Per akhir Maret 2025, ekuitas GOLF sebesar Rp7,98 triliun, sedangkan akhir 2024 masih di posisi Rp7,58 triliun.
Hingga akhir 2024, Perseroan memiliki dua aktivitas usaha utama, yakni Pengelolaan Lapangan Golf dan Pengembangan Properti.
Usaha itu dijalankan oleh dua entitas anak, yaitu PT Sentul Golf Utama dan PT New Kuta Golf and Ocean View, serta satu entitas asosiasi, yaitu PT Belitung Golf and Resorts. Ketiganya dimiliki Perseroan secara langsung.
Baca juga: Bisnis Real Estat GOLF Menggeliat
Per akhir Maret 2025, pemegang saham GOLF mencakup PT Bali Pecatu Graha sebesar 88,49 persen, PT Mandalapratama Permai 1,50 persen, dan masyarakat 10,01 persen.
Jadwal pembagian dividen:
Cum Dividen untuk perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 7 Juli 2025
Ex Dividen untuk perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 8 Juli 2025
Cum Dividen untuk perdagangan di Pasar Tunai: 9 Juli 2025
Baca juga: GOLF Bagi Dividen Tunai, Ini Jadwalnya
Ex Dividen untuk perdagangan di Pasar Tunai: 10 Juli 2025
Recording Date DPS yang berhak atas Dividen: 9 Juli 2025
Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2024: 23 Juli 2025
(*)