Landbank.co.id
Beranda Rumah Subsidi Begini Upaya Jitu Menteri PKP untuk Program Pembangunan 3 Juta Rumah

Begini Upaya Jitu Menteri PKP untuk Program Pembangunan 3 Juta Rumah

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dalam Dialog Program 3 Juta Rumah di Menara BTN, Jakarta./Foto: Kementerian PKP.

“Saya akan kirim staf Kementerian PKP untuk belajar ke sejumlah perusahaan besar dalam efisiensi pembelian bahan material bangunan. Saya juga minta dukungan perusahaan semen untuk memberikan harga diskon untuk pembelian material rumah untuk rakyat. Diskonnya bukan untuk saya tapi untuk efisiensi sehingga harga rumahnya bisa turun sehingga rakyat bisa membeli rumah dengan harga lebih murah,” tandasnya.

Langkah ke tiga adalah adanya insentif pajak untuk rumah rakyat. Dalam hal ini merupakan kewenangan Kemendagri sehingga dirinya terus berkoordinasi dengan Mendagri agar pemerintah daerah bisa menurunkan biaya pajak pembangunan rumah.

Pada kesempatan itu, Menteri PKP juga meminta pengembang perumahan yang membangun rumah bersubsidi FLPP untuk menyampaikan kesulitan dalam pemecahan sertifikat rumah di Kementerian ATR/ BPN atau BPN daerah.

“Saya minta developer FLPP angkat tangan kira-kira ada kesulitan nggak di Kementerian ATR/BPN dalam pemecahan sertifikat? lama nggak? ada pungli nggak? jujur aja. Ternyata banyak kan. Jadi kalau pungli dihilangkan tentu cost developer bisa berkurang dan tidak merugi” katanya.

Baca Juga:  Ini Perkembangan Terbaru Pencapaian Program Perumahan 2024

Selanjutnya adalah kemudahan perijinan bisa lebih singkat tentunya pembangunan rumah bisa lebih dipercepat di lapangan

“Saya mendapat informasi selama ini pengurusan BPHTB makan waktu 45 hari ada yang setengah tahun ada yang setahun. Kami juga berharap Mendagri bisa mempercepat pengurusannya. Saya juga minta usulan pengembang memberikan usulan yang kongkrit tapi harus meliputi 3 hal sekaligus yakni apa yang bermanfaat buat negara, apa yang bermanfaat buat rakyat dan yang bermanfaat untuk dunia usaha
Jadilah pengusaha yang pro rakyat,” tandasnya.

Menteri PKP juga mengapresiasi Bank Tabungan Negara (BTN) yang telah berjuang untuk membantu masyarakat melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Dirinya bahkan meminta BTN untuk mengubah namanya menjadi Bank Perumahan Rakyat sehingga fokus dalam program perumahan.

“Saya minta pikirkan BTN jadi Bank Perumahan Rakyat agar lebih fokus. Saya pikir jatidiri BTN adalah perumahan dan saya mohon doakan jika program Program 3 Juta Rumah ini berjalan lancar,” terangnya.

(*)

Halaman: 1 2

Iklan