Jakarta, landbank.co.id– Transportasi umum massal yang nyaman, aman, dan selamat dinilai dapat meningkatkan perkembangan suatu kawasan kota mandiri (township).
Karena itu, lihat saja bagaimana township yang ada di sekitar Jakarta, seperti Tangerang dan Bekasi, memiliki transportasi umum yang nyaman.
Transportasi umum itu menautkan simpul-simpul aktivitas publik, termasuk bandara dan pusat bisnis maupun pemerintahan di kawasan Jabodetabek.
Hal itu disadari oleh Agung Sedayu Group. Seiring dengan pesatnya perkembangan Pantai Indah Kapuk (PIK), kebutuhan akan kemudahan akses menjadi semakin penting.
Baca juga: Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Raih Penghargaan Indeks52
“Sebagai kawasan yang terus berkembang dengan berbagai fasilitas modern, destinasi wisata, pusat kuliner, hingga hunian eksklusif, aksesibilitas yang baik menjadi faktor utama dalam menunjang mobilitas masyarakat,” dilansir laman Agung Sedayu Group.
Masih mengutip laman itu, kemudahan akses ini juga berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan, menarik lebih banyak investasi, serta meningkatkan daya tarik bagi bisnis dan wisatawan.
Dengan terus berkembangnya PIK, peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas akan menjadi faktor kunci dalam mewujudkan kawasan yang semakin maju dan nyaman bagi semua.
Baca juga: Market Cap PANI Terbesar di Kalangan Pengembang Properti, Tembus Rp254,94 Triliun
Banyak turis dari mancanegara yang datang ke kawasan PIK1 dan PIK2, hal ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri.
PIK1 dan PIK2 sudah menjadi destinasi wisata yang sangat terkenal, dimana jika dahulu masyarakat ataupun wisatawan mancanegara berkunjung ke Jakarta harus ke Monas atau Ancol sebagai tujuan wisata mereka, kini mereka merasa tidak lengkap ke Jakarta jika tidak datang ke kawasan PIK.
“Ada satu hal yang tidak ada di tempat lain, yang hanya ada di PIK2, yaitu aksesnya luar biasa didukung oleh beberapa akses tol. Agung Sedayu Group memang selalu mengembangkan kemudahan untuk mencapai lokasi. Di PIK2 ini juga sebentar lagi akan dibuka tol baru. Tentunya itu menjadi suatu hal yang luar biasa,” ujar Restu Mahesa, direktur Estate Management Agung Sedayu Group dilansir laman Agung Sedayu Group.
Berikut ini moda transportasi kawasan Agung Sedayu Group hingga Februari 2025 yang terbagi menjadi beberapa kategori operator;
- Moda transportasi dari dan ke PIK2 yang di operatori oleh AP Trans (armada milik warga Kabupaten Tangerang) dengan rute;
PIK2 – Bandara Internasional Soekarno-Hatta – PIK2,
PIK2 – Bintaro – PIK2,
PIK2 – Residence One Serpong – PIK2.
Baca juga: Prapenjualan Residensial PANI Melejit
- Shuttle dalam Kawasan PIK1 dan PIK2 yang di operatori oleh DAMRI dengan rute;
PIK Avenue – Tokyo Riverside Apartment (Halte Shibuya),
PIK Avenue – PIK2 Milenial,
PIK Avenue – Tokyo Riverside (Club House),
serta Transjakarta Double Decker Wisata 1 (weekend) dan 2 (weekdays).
Baca juga: CBDK akan Perkuat Recurring Income MICE
- Moda transportasi JR Connexion dengan rute;
PIK2 – Stasiun MRT Blok M – PIK2,
PIK2 – Sedayu City Kelapa Gading – PIK2,
PIK2 – Stasiun KCIC Halim – PIK2.
- Moda transportasi Transjakarta dengan nomor 1A rute Pantai Maju – Balaikota.
Baca juga: Raup Rp2,1 Triliun, Ini Otot Marketing Sales CBDK
Kehadiran angkutan umum dengan rut-rute tersebut membuat perjalanan dari pusat Jakarta menuju PIK1 dan PIK2 atau sebaliknya menjadi lebih efisien, nyaman, dan terjangkau.
“Jalur ini juga melewati berbagai titik penting, seperti kawasan perkantoran, pusat bisnis, serta destinasi wisata, sehingga semakin memudahkan aktivitas masyarakat,” dilansir laman Agung Sedayu Group.
Sementara itu, terkait dengan integrasi transportasi umum PIK2 dengan Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur, General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengatakan bahwa integrasi ini merupakan bentuk nyata komitmen KCIC dalam meningkatkan konektivitas bagi para pelanggan.
“Kami ingin memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan efisien bagi masyarakat. Dengan adanya konektivitas baru ini, pelanggan bisa menikmati perjalanan cepat dari Bandung ke PIK 2 hanya dalam waktu singkat. Bahkan, mereka bisa berangkat pagi, mengeksplorasi berbagai destinasi menarik di PIK 2, lalu kembali ke Bandung di hari yang sama dengan Whoosh,” kata Eva dilansir kcic.co.id.
(*)