Begini Temuan BP Tapera Terhadap Penyaluran KPR FLPP di Sulawesi Selatan

BP Tapera melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap hasil penyaluran KPR FLPP di Provinsi Sulawesi Selatan/foto: tapera

Dalam kegiatan monev sepanjang 18 dan 19 Juni 2025, BP Tapera mengunjungi enam proyek perumahan yang masing-masing terdiri atas tiga di Kabupaten Maros dan tiga di Kabupaten Gowa.

Di Kabupaten Maros, tiga proyek yang disambangi adalah Perumahan Ghania Park yang dikembangkan oleh PT Alghani Berkah Abadi anggota Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi).

Bacaan Lainnya

Lalu, dua proyek anggota Realestat Indonesia (REI), yakni Perumahan Griya Togika Mandai besutan PT Togika Graha Bakti dan Perumahan Rachita Garden milik PT Rachita.

Tiga lokasi perumahan yang menjadi titik kunjungan dalam monev di Kabuapten Gowa mencakup Maharani Residence yang dikembangkan oleh anggota REI, yakni PT Cantika Maharani.

Lalu, dua proyek anggota Apersi, yaitu Green Nurhidayat Bontomajannang (PT Hidayat Anugrah Pratama) dan Tambora Land 3 (PT Wira Hadi Jayadi).

Sementara itu, Sulawesi Selatan merupakan provinsi ketiga terbesar yang menyerap penyaluran KPR FLPP tahun 2024.

Baca juga: BP Tapera Beberkan Pemicu Lonjakan KPR FLPP

Mengutip data BP Tapera, nilai KPR FLPP di Sulawesi Selatan mencapai sekitar Rp1,75 triliun atau setara dengan untuk pembiayaan 14.182 rumah subsidi.

Porsi Sulawesi Selatan setara dengan 7,08 persen terhadap total unit, sedangkan dari sisi nilai porsinya 7,13 persen.

 

(*)

Pos terkait