Jakarta, landbank.co.id– Penjualan tanah dan bangunan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sepanjang Januari-September 2025 terlihat turun sekitar 16 persen bila disandingkan dengan periode yang sama 2024.
Mengutip laporan keuangan PT Bumi Serpong Damai Tbk, emiten properti berkode saham BSDE ini mencatat penjualan tanah dan bangunan Rp6,88 triliun per akhir September 2025.
Sebaliknya, per akhir September 2024, penjualan tanah dan bangunan PT Bumi Serpong Damai Tbk masih bercokol di angka Rp8,17 triliun.
Penjualan rumah atau tanah dan bangunan menjadi otot pendapatan BSDE sepanjang kuartal ketiga 2025, yakni menyentuh sekitar 79 persen dari total pendapatan yang sebesar Rp8,76 triliun.
Baca juga: Deretan Residensial Pendulang Cuan BSDE
Sepanjang Januari-September 2025, pendapatan BSDE terlihat turun sekitar 9 persen bila dibandingkan dengan raihan periode sama 2024 yang senilai Rp10,06 triliun.
Penurunan pendapatan pada periode sembilan bulan 2025 ikut memengaruhi raihan laba bersih Bumi Serpong Damai pada akhir September 2025.
Mengutip laporan keuangan Perseroan, laba bersih BSDE per akhir September 2025 sebesar Rp1,36 triliun, sedangkan pada periode sama 2024 senilai Rp2,70 triliun.
Artinya, laba bersih BSDE sepanjang sembilan bulan 2025 anjlok sekitar 50 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama 2024.
Baca juga: Landbank BSDE Tembus 4.380 Hektare
Marketing Sales
Produk properti residensial menjadi pilar pendapatan penting bagi Bumi Serpong Damai sepanjang kuartal ketiga 2025.
