Site icon Landbank.co.id

Begini Porsi KPR FLPP Syariah Kuartal I/2025

Mayoritas penerima KPR FLPP lebih memilih skema konvensional pada kuartal pertama 2025, sedangkan skema syariah sekitar 25,58 persen/foto: btn

Jakarta, landbank.co.id– Mayoritas penerima Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Rumah atau KPR FLPP memilih skema konvensional pada kuartal pertama 2025.

Mengutip data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), sepanjang Januari-Maret 2025, porsi KPR FLPP syariah sebesar 26,84 persen, sedangkan skema konvensional 73,14 persen.

Sepanjang tiga bulan pertama 2025, dari total KPR FLPP yang sebesar Rp6,66 triliun, pembiayaan konvensional sebesar Rp4,96 triliun.

Sebaliknya, porsi KPR FLPP berskema syariah sekitar Rp1,70 triliun atau sekitar 26,86 persen.

Baca juga: Kiprah BTN Syariah

Sementara itu, dari total penyaluran KPR FLPP syariah per akhir Maret 2025, Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara Tbk (UUS BTN) atau BTN Syariah masih teratas.

Data BP Tapera memerlihatkan, BTN Syariah menyalurkan KPR FLPP sebesar Rp1,42 triliun atau setara untuk 11.655 rumah subsidi.

Pangsa pasar BTN Syariah sepanjang tiga bulan pertama 2025 sebesar 79,51 persen dari total KPR FLPP Syariah, sedangkan dari sisi unit market share-nya 79,53 persen.

Posisi kedua terbesar penyalur KPR FLPP syariah adalah BJB Syariah, yakni senilai Rp91,09 miliar untuk pembiayaan 746 unit rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Porsi BJB Syariah dari sisi nilai dan unit tercatat sebesar 5,09 persen per akhir Maret 2025.

Penyalur kedua terbesar adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yakni senilai Rp85,49 miliar setara untuk 703 rumah subsidi.

Sepanjang Januari-Maret 2025 terdapat 16 bank yang menyalurkan KPR FLPP berskema syariah. Mereka menyalurkan sebanyak Rp1,79 triliun setara untuk 14.655 rumah subsidi.

 

 

(*)

Exit mobile version