“Selain itu, terus fokus memasarkan properti unggulan seperti Cinere ParkView dan Cinere Terrace Suites, Dahlia Residence dengan strategi pemasaran yang lebih inovatif dan terarah,” terang manajemen EMDE.
EMDE juga bertekad meningkatkan potensi pendapatan recurring melalui pengembangan pusat perbelanjaan yang menggabungkan konsep pengalaman belanja offline dan online (omnichannel).
“Dengan memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran, penjualan, dan interaksi kepada konsumen, Megapolitan akan menghadirkan pengalaman berbelanja yang lebih personal, efisien, dan relevan bagi pengunjung,” papar manajemen EMDE.
Strategi ini, kata manajemen EMDE, akan memperkuat daya tarik Mall Cinere dan pusat perbelanjaan lainnya di bawah naungan Megapolitan, sekaligus mengoptimalkan pengelolaan tenant dan menarik lebih banyak traffic pengunjung.
Sementara itu, pada kuartal pertama 2025, total pendapatan EMDE naik sekitar 15 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.
Per akhir Maret 2025, pendapatan EMDE sebesar Rp50,19 miliar, sedangkan pada periode yang sama 2024 sekitar Rp43,56 miliar.
Baca juga: Penjualan Rumah Megapolitan Development Stabil
Megapolitan Development mampu membalikkan keadaan pada triwulan pertama 2025 dibandingkan dengan triwulan sama 2024, yakni dari merugi Rp7,88 miliar jadi membungkus laba bersih Rp1,11 miliar.
Megapolitan Development melihat sinyal kuat pemilihan sektor properti pada 2025.
“Meskipun sektor properti sepanjang 2024 masih menunjukkan kelesuan akibat dinamika politik dan penurunan daya beli masyarakat, kami melihat adanya sinyal pemulihan yang semakin kuat untuk tahun 2025,” urai manajemen Megapolitan Development dilansir Laporan Tahunan & Keberlanjutan 2024.
Per akhir Maret 2025, pemegang saham EMDE mencakup PT Cosmopolitan Persada Developments sebesar 66,78 persen, DBS Bank LTD SG-PB CLIENTS 6,90 persen, Lora Melani Lowas Barak Rimba 3,93 persen, dan masyarakat 22,40 persen.
(*)