Jakarta, landbank.co.id– Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menjajaki kerja sama dengan Bank Dunia untuk Program Tiga Juta Rumah.
Kehadiran Bank Dunia dalam Program Tiga Juta Rumah dinilai akan memberikan tambahan dukungan moral bagi pemerintah.
“Dukungan dari Bank Dunia akan semakin menambah semangat dan optimisme Kementerian PKP bahwa Program Tiga Juta Rumah bisa dicapai. Kami berharap ke depan ada akselerasi Program yang bisa disinergikan dengan baik di lapangan,” ujar Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah, Senin, 24 Februari 2025.
Pernyataan Wamen PKP dilontarkan seiring pertemuan dengan perwakilan Bank Dunia yakni Program Leader of Infrastructure World Bank Claudia Inez Vasquez dan Senior Urban Development Specialist Luiz Trivero di Jakarta, Senin, 24 Februari 2025.
Baca juga: Program Tiga Juta Rumah akan Bantu Atasi Oversupply Semen
Pertemuan kali ini merupakan lanjutan setelah sebelumnya Kementerian PKP berjumpa Bank Dunia pada Desember 2024.
Wamen PKP menyatakan, setidaknya ada tiga hal yang menjadi perhatian Kementerian PKP dalam Program Tiga Juta Rumah yakni masalah penyediaan tanah, kemudahan perizinan, dan konstruksi bangunan.
“Kementerian PKP juga siap bersinergi dan bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk Bank Dunia guna mewujudkan semangat gotong royong membangun rumah rakyat,” kata dia.
Baca juga: Menanti Dampak Program Tiga Juta Rumah Terhadap UMKM
Sementara itu, Claudia Inez Vasquez menyampaikan, Bank Dunia telah menyusun sejumlah proposal serta menyampaikan implementasi dukungan kepada Kementerian PKP sehingga diharapkan lebih banyak masyarakat yang akan mendapatkan bantuan perumahan.
“Perumahan merupakan salah satu masalah kompleks yang sering dihadapi oleh suatu negara sehingga dibutuhkan komitmen pemerintah dalam menjalankan Program Perumahan,” kata Claudia.
Dia mengatakan, Bank Dunia juga menilai adanya Program Tiga Juta Rumah yang menjadi visi Presiden Prabowo Subianto dan dilaksanakan oleh Kementerian PKP merupakan sebuah terobosan yang baik dalam penyediaan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat.
Dalam pertemuan kali ini, Bank Dunia memberikan pemaparan terkait opsi-opsi strategis yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai target tiga juta rumah, di antaranya dalam bentuk pertama, simplifikasi kebijakan dan peraturan untuk mempercepat pembangunan rumah subsidi.
Kedua, perencanaan pembangunan perumahan yang mengintegrasikan akses ke infrastruktur pendukung.
Baca juga: Selain MBG, Program Tiga Juta Rumah dapat Tumbuhkan Ekonomi
Ketiga, memobilisasi swasta untuk memperluas akses pembiayaan perumahan.
Keempat, membangun infrastruktur dasar seperti air dan sanitasi serta meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam hal penyediaan perumahan.
(*)