Jakarta, landbank.co.id– Indonesia terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dengan harapan dapat menyumbang lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kunjungan wisman adalah dengan menggandeng maskapai penerbangan global, Qatar Airways.
“Kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan dan devisa negara dari sektor pariwisata serta membuka lapangan pekerjaan,” kata Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata Ni Made Ayu Marthini dikutip Rabu, 7 Mei 2025.
Dia menambahkan, saat ini, pihaknya fokus pada pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan agar dapat menjaring lebih banyak wisatawan berkualitas.
Dalam dokumen nota kesepahaman bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) yang diteken Indonesia dengan Qatar Airways terdapat sejumlah program.
Intinya, kerja sama dalam upaya memperluas promosi dan pemasaran pariwisata Indonesia di pasar global.
Baca juga: Indonesia Negara Asia Pasifik Pertama yang Punya Pedoman Investasi Pariwisata
Made menuturkan, MoU ini menjadi bentuk komitmen untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik Indonesia sebagai destinasi pariwisata di seluruh dunia.
MoU ditandatangani oleh Kementerian Pariwisata dengan Qatar Airways di sela acara Arabian Travel Market (ATM) 2025 yang berlangsung di Dubai World Trade Center, Senin, 28 April 2025.
MoU tersebut ditandatangani oleh Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini, dan Senior Vice President Global Sales Qatar Airways, Matt Raos.
Kerja sama ini mencakup berbagai inisiatif penting, termasuk kegiatan promosi pariwisata di pasar-pasar utama yang menjadi fokus kedua belah pihak.
Baca juga: Pariwisata Indonesia Tumbuh Positif di Awal 2025, Jumlah Wisman Naik 13 Persen
Lalu, pemasaran langsung kepada konsumen yang ditargetkan untuk menjangkau audiens yang lebih luas serta keterlibatan pemasaran melalui partisipasi dalam pameran pariwisata dan acara promosi lainnya.
Selanjutnya mencakup pelatihan produk untuk industri dalam meningkatkan pengetahuan dan keahlian agen perjalanan dalam mempromosikan Indonesia.
Kemudian, pengembangan produk pariwisata yang inovatif dan menarik bagi wisatawan internasional serta pengembangan konten promosi yang kreatif dan efektif untuk berbagai platform dan kerja sama lainnya yang dapat dilaksanakan sesuai kesepakatan kedua pihak.
Made menyebut, Qatar Airways sebagai salah satu maskapai penerbangan terkemuka di dunia dengan jaringan global yang luas. Selain juga sebagai hub penerbangan dunia yang menurut data melayani lebih dari 90 juta penumpang setiap tahunnya ke 80 negara dan 172 kota di seluruh dunia.
Ini merupakan potensi yang sangat besar untuk menambah kunjungan wisatawan internasional dari seluruh dunia ke Indonesia melalui jalur penerbangan Qatar Airways ke Indonesia.
“Penandatanganan MoU ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi pariwisata pilihan dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional,” kata Made.
Sementara itu, Matt Raos, menyambut baik kolaborasi ini. Ia menyebut Indonesia sebagai mitra strategis.
Baca juga: Qatar Gandeng BTN Siapkan US$2 Miliar Bangun 100.000 Unit Hunian di Indonesia
“Kami bangga dapat mendukung Kementerian Pariwisata RI dalam mempromosikan potensi pariwisatanya yang luar biasa. Melalui sinergi ini, kami yakin dapat menarik lebih banyak wisatawan ke Indonesia dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan sektor pariwisata negara ini,” ujar Raos.
Wisman Naik
Sementara itu, ektor pariwisata Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan positif di awal tahun 2025, dengan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 13 persen pada Januari sampai dengan Februari.
Kementerian Pariwisata mencatat 1,89 juta kunjungan wisman dalam periode tersebut, naik dari 1,68 juta kunjungan pada tahun sebelumnya.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyatakan bahwa di tengah dinamika global dan tantangan pembangunan nasional, pariwisata tetap menjadi pilar penting dalam perekonomian.
“Pariwisata adalah sektor strategis yang mendukung penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, serta perekat kebudayaan bangsa,” ujar Widiyanti dalam keterangan resminya yang diterima landbank.co.id, baru-baru ini.
(*)