Bangun Hotel Express, Puri Sentul Permai Manfaatkan Dana IPO

PT Puri Sentul Permai Tbk memanfaatkan dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) untuk pembangunan Hotel Express/foto: swiss-belhotel.com

Jakarta, landbank.co.id– PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) memanfaatkan dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) untuk pembangunan Hotel Express.

Langkah itu terlihat dari laporan realisasi penggunaan dana IPO PT Puri Sentul Permai Tbk per 30 Juni 2025 dikutip, Minggu, 13 Juli 2025.

Bacaan Lainnya

Direktur PT Puri Sentul Permai Tbk, Irene Nursalim menerangkan, realisasi penggunaan dana IPO mencakup lima bidang. Salah satunya, untuk pembangunan Hotel Express ke-4 senilai Rp25,84 miliar.

Emiten berkode saham KDTN di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini juga memanfaatkan dana IPO senilai Rp2,21 miliar untuk pembangunan dua kamar family suite.

Lalu, sebesar Rp1,00 miliar untuk biaya pengembangan ICT, Rp1,50 miliar untuk biaya modal kerja Hotel Express, dan Rp2,98 miliar untuk modal kerja Perseroan.

“Total realisasi penggunaan dana IPO sebesar Rp33,55 miliar,” terang Irene Nursalim.

Baca juga: Bisnis Hotel KDTN Meraih Pertumbuhan

Artinya, Puri Sentul Permai telah merealisasikan seluruh dana IPO.

Dia juga menerangkan, dana hasil IPO saham sebesar Rp37,50 miliar, setelah dikurangi biaya penawaran umum Rp3,94 miliar, maka hasil bersihnya adalah Rp33,55 miliar.

Rencananya, dana tersebut dimanfaatkan untuk pembangunan dua kamar family suite Rp2,00 miliar dan untuk pembangunan Hotel Express ke-5 sebesar Rp29,04 miliar.

Lalu, sebesar Rp1,00 miliar untuk pengembangan ICT dan modal kerja Hotel Express Rp1,50 miliar.

Baca juga: GOLF Masih Kantongi Dana IPO Rp216 Miliar

Pengubahan pemanfaatan dana IPO merujuk pada hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Perseroan yang dilaksanakan pada 16 April 2025.

RUPST itu memutuskan pengubahan pemanfaatan dana IPO yang semula untuk pembangunan Hotel Express ke-5 menjadi untuk modal kerja KDTN dan untuk investasi berikutnya akan menggunakan dana internal.

 

Pendapatan Naik

Sementara itu, sepanjang Januari-Maret 2025, KDTN mengantongi pendapatan Rp7,34 miliar, naik tipis dibandingkan dengan periode sama yang sebesar Rp7,28 miliar.

“Perseroan menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 10 persen hingga 17 persen pada 2025. Target ini didukung oleh pengembangan fasilitas hotel dan optimalisasi layanan kepada pelanggan, yang diyakini akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan sepanjang tahun berjalan,” tutur Irene dalam paparan publik, belum lama ini.

Pos terkait