Astra mampu mengerek laba bersih sebesar 17 persen pada 2023 dibandingkan dengan 2022, yakni dari Rp28,94 triliun menjadi Rp33,83 triliun.
“Grup mencatatkan pencapaian kinerja tertinggi pada tahun 2023, didukung oleh pemulihan penjualan sepeda motor dan pertumbuhan bisnis pembiayaan konsumen,” tutur Djony Bunarto Tjondro, presiden direktur Astra dalam siaran pers, baru-baru ini.
Dia menambahkan, pihaknya tetap menunjukkan resiliensi dengan diversifikasi portofolio bisnisnya, meskipun harga komoditas turun dan kondisi perekonomian melemah pada semester kedua.
“Jika kedua kondisi ini masih berlanjut, kami mengantisipasi terjadinya penurunan siklus pertumbuhan di tahun 2024,” kata Djony Bunarto.

Namun demikian, tambah dia, pihaknya yakin bahwa Grup berada pada posisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang, melalui penguatan bisnis inti serta investasi baru yang mendukung prioritas strategis Astra.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaannya, khususnya karyawan Grup, yang keteguhan komitmen dan dedikasinya telah mewujudkan semua pencapaian kami,” ujar Djony Bunarto.
(*)





