Dari total 500 unit rumah yang menjadi sasaran, sebanyak 132 unit telah selesai direnovasi, sedangkan 368 unit lainnya tengah dalam proses penyelesaian secara bertahap.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi dan Astra atas komitmennya selama ini, bersama Kementerian PKP membantu renovasi rumah tidak layak huni untuk rakyat,” tutur Menteri Ara dilansir laman PKP.
Program BSPS
Selain melibatkan korporasi swasta atau elemen masyarakat, renovasi RTLH juga tertuang dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Baca juga: CSR Summarecon: Revitalisasi 500 Rumah dan Fasilitas Umum Senilai Rp27,5 Miliar
Menteri Ara saat meninjau pelaksanaan BSPS di Desa Kalisube, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Sabtu 8 November 2025 menyatakan soal pentingnya Program itu tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata.
“BSPS ini program wong cilik, selain tepat sasaran, kami juga pastikan bahwa rumah yang direnovasi juga berkualitas baik,” jelas Menteri Ara.
Melalui BSPS, pemerintah memastikan bahwa kelompok rentan, termasuk lansia, tetap memiliki hak atas hunian yang layak, sehat, dan nyaman.
Menteri Ara menekankan bahwa BSPS tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga melibatkan dukungan masyarakat sekitar dan sektor swasta.
“Pemerintah memberikan stimulan dan pendampingan. Kami juga selu mendorong para pelaku usaha untuk berkontribusi melalui CSR, sehingga gotong royong dalam membangun rumah rakyat dapat terus berjalan,” ujar Menteri PKP.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari yang mendampingi Menteri PKP mengaku bangga atas keberhasilan Kementerian PKP dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan Program Tiga Juta Rumah.
Baca juga: Duet BSPS dan Rumah Subsidi, Alasan Usulan Rp49,85 Triliun
“Hari ini saya melihat sendiri bagaimana Menteri Ara berhasil membangun kepercayaan masyarakat kepada pemerintah maupun dunia usaha melalui program Kementerian PKP yang melibatkan berbagai macam kelompok dan komunitas. Mari kita bersama-sama gotong royong merenovasi rumah untuk rakyat,” kata Qodari.
Bupati Banyumas, Sadewo menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah memiliki basis data RTLH untuk mempercepat penyaluran bantuan dan kolaborasi.
“Kami sudah memiliki data bahkan aplikasi RTLH di Banyumas. Ini memudahkan kolaborasi dengan dunia usaha untuk membantu renovasi rumah warga,” tutur Sadewo.
Tahun 2025, Provinsi Jawa Tengah menerima 7.534 unit BSPS, dengan 851 unit dialokasikan untuk Kabupaten Banyumas.
BSPS yang merupakan bagian dari Program Tiga Juta Rumah besutan pemerintah, pada 2025 menyasar target 45.073 RTLH di seluruh Indonesia.
“Anggaran BSPS tahun 2026 meningkat signifikan dibanding tahun 2025. Jika sebelumnya Rp1,02 triliun untuk 45.073 unit, tahun depan naik 773,5 persen menjadi Rp8,9 triliun untuk 400 ribu unit,” papar Menteri PKP.
Baca juga: 2026, Target BSPS Diperbesar
(*)





