Jakarta, landbank.co.id– PT MNC Land Tbk (KPIG) membukukan peningkatan pendapatan 24,6 persen year-on-year (yoy) pada 2024 dibandingkan dengan setahun sebelumnya.
Mengutip pernyataan tertulis PT MNC Land Tbk, emiten berkode saham KPIG itu mencatat pendapatan Rp1,77 triliun pada 2024, sedangkan setahun sebelumnya sebesar Rp1,42 triliun.
PT MNC Land Tbk mencatat laba bersih dan EBITDA masing-masing sebesar Rp679 miliar dan Rp271 miliar pada 2024.
Di sisi lain, Perseroan mencatatkan total aset sebesar Rp35,83 triliun pada 2024, tumbuh 7 persen dari tahun 2023 yaitu Rp33,47 triliun.
Lalu, ltotal liabilitas pada 2024 adalah sebesar Rp7,31 triliun, meningkat 8,8 persen dari Rp6,72 triliun pada 2023.
Selain itu, total ekuitas tercatat sebesar Rp28,52 triliun, meningkat 6,6 persen dari tahun 2023 yaitu Rp26,75 triliun.
Baca juga: Penjualan Apartemen MNC Land Melejit
Sementara itu, dalam dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) KPIG menyetujui dan menerima dengan baik pengunduran diri Natalia Cecilia Tanudjaja dari jabatannya selaku Direktur Perseroan.
RUPST juga menyetujui untuk mengangkat Bapak Letjen TNI (Purn.) Joni Supriyanto sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Perseroan dan Henry Suparman selaku Komisaris Perseroan.
Kemudian, Hary Tanoesoedibjo selaku Direktur Utama Perseroan (sebelumnya Komisaris Utama), Bapak M BudiRustanto selaku Wakil Direktur Utama Perseroan (sebelumnya Direktur Utama), serta Ridawaty sebagai Direktur Perseroan.
Berikut ini susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan;
Komisaris
- Komisaris Utama (Independen) : Letjen TNI (Purn.) Joni Supriyanto
- Komisaris : Liliana Tanaja Tanoesoedibjo
- Komisaris : Henry Suparman
- Komisaris Independen : Susaningtyas Nefo H. Kertopati
- Komisaris Independen : Stien Maria Schouten
Direksi
- Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo
- Wakil Direktur Utama : M. Budi Rustanto
- Wakil Direktur Utama : Andrian Budi Utama
- Direktur : Michael Stefan Dharmajaya
- Direktur : Alex Wardhana
- Direktur : Junita Sari Ujung
- Direktur : Ridawaty
Pengubahan Nama
Sementara itu, rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) KPIG menyetujui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 10 persen dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan, serta menyetujui rencana penjaminan aset Perseroan dan/atau anak usaha, sesuai dengan ketentuan POJK No.42/POJK.04/2020 dan POJK No.17/POJK.04/2020.
Selain itu, RUPSLB telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan terkait Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Direksi, serta menyetujui perubahan nama Perseroan.
Baca juga: Wisman Meningkat Bikin MNC Land Optimistis
Dalam rangka memperkuat posisi dan citra Perseroan sebagai destinasi Tourism & Hospitality terbesar di Asia Tenggara, Perseroan mengambil langkah strategis dengan melakukan rebranding perubahan nama dari PT MNC Land Tbk menjadi PT MNC Tourism Indonesia Tbk (atau nama lain sesuai persetujuan Kementerian Hukum Republik Indonesia).
Perubahan nama ini juga menajamkan fokus Perseroan pada industri Tourism & Hospitality, dengan pengembangan portofolio proyek unggulan seperti;
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City:
– Trump International Golf Club Lido
– Movieland
– Lido Adventure Park
– Lido Music & Arts Center (LMAC)
– Lido Lake Resort dan Hyatt Regency Lido Resort (segera hadir)
– Dalam tahap pengembangan: amusement park; retail, dining & entertainment (RD&E); dan residential resort
Di luar KEK MNC Lido City:
– Park Hyatt Jakarta
– The Westin Resort Nusa Dua, Bali dan Bali International Convention Centre (BICC)
– Oakwood Hotel, Surabaya
– Berbagai pengembangan lainnya di bidang Tourism & Hospitality
Baca juga: Penjualan Apartemen Mereka Menyala
“Melalui rebranding ini, Perseroan mempertegas identitas baru yang lebih relevan dan dinamis, membuka peluang lebih luas dalam mempercepat ekspansi dan pertumbuhan bisnis di bidang pariwisata, memperkuat daya saing, meningkatkan daya tarik proyek-proyek strategis Perseroan di mata pasar, serta mendorong kolaborasi yang semakin signifikan dengan berbagai mitra lokal maupun internasional,” jelas manajemen KPIG.
Per akhir Maret 2025, pemegang saham KPIG mencakup UOB Kay Hian Hongkong Ltd sebesar 16,12 persen, PT MNC Asia Holding Tbk 16,12 persen, HT Investment Development Tbk 9,00 persen, Hary Tanoesoedibjo 1,00 persen, Liliana Tanaja 0,08 persen, dan Andrian Budi Utama 0,01 persen.
Lalu, Juniata Sari Ujung 0,00 persen, Alex Wardhana 0,00 persen, M Budi Rustanto 0,00 persen, Michael Stefan Dharmajaya 0,00 persen, dan Natalia Cecilia Tanudjaja 0,00 persen serta masyarakat 57,67 persen.
(*)