Jakarta, landbank.co.id – PT Timah Karya Persada Properti (Timah Properti) menilai bahwa pembangunan perumahan tidak bisa lepas dari peran badan usaha milik negeri (BUMN) dalam mendukung pemerataan pembangunan nasional.
Timah Properti yang sebesar 99,97 persen sahamnya dimiliki oleh PT Timah Tbk (TINS), anggota grup MIND ID ini tengah menggarap proyek Familia Urban seluas 176 hektare (ha) di Bekasi, Jawa Barat.
“Melalui Timah Properti, Grup MIND ID ikut berkontribusi dalam program besar pemerintah untuk menyediakan hunian yang berkualitas, yang tentunya juga memberikan dampak positif pada kinerja ekonomi dari sektor infrastruktur perumahan,” ujar Direktur Pengembangan Usaha Timah Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara dikutip dari Antara, Selasa, 20 Mei 2025.
Akses terhadap rumah yang layak dan berkualitas menjadi salah satu fokus pembangunan nasional yang ditegaskan dalam visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari komitmen tersebut, Timah Properti berkomitmen untuk kontribusi dalam mendukung agenda pemerataan akses perumahan nasional.
Perusahaan ini hadir dengan mandat untuk mengembangkan kawasan hunian yang terjangkau, sehat, dan ramah lingkungan, terutama di wilayah dengan potensi pertumbuhan pesat seperti Kota Bekasi, ucapnya.
Baca juga: Penjualan Rumah Nusantara Almazia Melejit 42 Persen
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2017, Timah Properti telah merealisasikan proyek pengembangan kawasan hunian mencapai lebih dari 1.800 rumah.
Suhendra menegaskan bahwa pengembangan kawasan tersebut sejalan dengan arah pembangunan pemerintah dan visi keberlanjutan dari Grup MIND ID.
Direktur PT Timah Karya Persada Properti (TKPP) Candra Hadiqadriman menyampaikan sebagai bagian dari Grup MIND ID, perseroan menjalankan mandat untuk menjadi salah satu pemimpin pasar properti nasional dengan pendekatan yang berwawasan lingkungan dan berorientasi sosial, yang tentunya juga sejalan dengan arah pembangunan nasional.
“Kami konsisten menjalankan fungsi sebagai perusahaan pengembang yang ikut mendukung program pemerintah untuk menyediakan perumahan berkualitas bagi masyarakat,” kata Candra.
Dia menjelaskan pengembangan kawasan Familia Urban saat ini telah mencakup sekitar 34 ha, dan akan terus diperluas secara bertahap.
Timah Properti juga menargetkan replikasi model kawasan ini di lokasi lain, dengan menjadikan prinsip tata ruang sehat dan ramah lingkungan sebagai fondasi pengembangan.
Baca juga: Deretan Perusahaan yang Gulirkan CSR Rumah 2025
“Kami melihat bahwa pembangunan perumahan tidak bisa lepas dari peran BUMN dalam mendukung pemerataan pembangunan nasional. Kami yakin, rumah adalah pintu masuk menuju kehidupan yang lebih baik dan masa depan yang lebih sejahtera,” kata Candra.
Sementara itu, mengutip laporan keuangan TINS, sepanjang kuartal pertama 2025, pendapatan real estat BUMN tersebut sebesar Rp42,80 miliar, lebih rendah dibandingkan kuartal sama 2024 senilai Rp55,83 miliar.
Banyak Pihak
Tingkat kebutuhan hunian di Indonesia masih cukup tinggi jika merujuk data akhir 2023 yang memerlihatkan ada 9,9 juta rumah tangga belum memiliki rumah (backlog kepemilikan).
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menyitir data Susenas 2023 juga menyatakan bahwa terdapat 26,9 juta rumah tanggal yang tinggal di rumah tidak layak huni (backlog kelayakan).
Karena itu, Menteri PKP dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin, 19 Mei 2025 menyatakan bahwa kehadiran Program Tiga Juta Rumah yang mencakup pembangunan rumah baru dan renovasi, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian.
Baca juga: SIG dan Timah Properti Perkuat Kerja Sama
Target Program Tiga Juta Rumah itu akan tersebar masing-masing satu juta unit di perkotaan, perdesaan, dan pesisir di seluruh Indonesia.
Dalam mewujudkan target itu praktis tidak bisa dipenuhi oleh anggaran pemerintah yang jumlahnya terbatas.
Karena itu, melibatkan banyak unsur yakni negara, developer atau pengembang, swadaya, dan gotong royong.
(*)