Analis Prediksi Harga Emas Dunia Menguat ke Area US$4.378

Harga emas dunia (XAU/USD) menguat pada Kamis (18/12/2025) didorong data tenaga kerja AS dan risiko geopolitik. Analis menilai tren bullish emas masih berlanjut./Foto: Istockphoto.

Jakarta, landbank.co.id – Harga emas (XAU/USD) dunia bergerak menurun pada perdagangan Kamis, 18 Desember 2025.

Berdasarkan pantauan landbank.co.id dari data perdagangan Kamis, pukul 12.04 WIB harga emas XAU/USD turu 0,10 persen ke level US$4,332.

Bacaan Lainnya

Meski mengalami penurunan pada perdagangan hari ini, Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, memprediksi pergerakan emas XAU/USD masih berada dalam tren bullish.

Ia menilai, penguatan harga emas mencerminkan meningkatnya minat investor terhadap aset safe haven. Menurutnya, ketidakpastian ekonomi AS serta eskalasi risiko geopolitik global masih menjadi faktor utama yang menopang harga emas.

“Secara teknikal, struktur pergerakan harga emas masih berada dalam tren bullish. Kombinasi pola candlestick dan indikator Moving Average menunjukkan dominasi minat beli masih cukup kuat,” ujar Andy dalam keterangannya, Kamis (18/12).

Andy menjelaskan, fluktuasi harga emas yang terjadi belakangan ini lebih mencerminkan fase konsolidasi sehat setelah reli, bukan sinyal pembalikan arah tren. Ia menyebut terdapat dua skenario utama yang perlu dicermati investor dalam jangka pendek.

“Apabila sentimen positif berlanjut, harga emas berpotensi melanjutkan penguatan menuju area resistance di sekitar US$4.378,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, level tersebut dinilai menjadi target terdekat sekaligus area penting untuk menguji keberlanjutan tren naik.

“Jika tekanan jual meningkat dan harga terkoreksi, maka area US$4.294 diproyeksikan menjadi support awal yang berpotensi menahan penurunan lebih lanjut,” terangnya.

Meski demikian, secara keseluruhan, Andy memandang prospek harga emas dalam jangka pendek masih cenderung positif.

“Selama ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global belum mereda, emas diperkirakan tetap menjadi pilihan utama investor untuk menjaga nilai aset. Meski volatilitas jangka pendek perlu diantisipasi, tren utama emas dinilai masih berpeluang berlanjut ke arah yang lebih tinggi,” pungkasnya.

Pos terkait