Anak BUMN Ini Andalkan Beton Precast, Raup Rp528 Miliar

Kontributor terbesar pemasukan WSBP berasal dari segmen beton precast, yakni sebesar Rp528,66 miliar atau 45,26 persen dari total pendapatan usaha/foto: wsbp

Lalu, Pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Basilika dan Gereja Nusantara, serta sebagai kontraktor pelaksana pada Pembangunan Gedung Kuliah Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Madura TA 2025, dan Pembangunan Tembok Penahan Jembatan Enim 1–Enim 2.

Dalam mendukung berbagai proyek tersebut, WSBP mengandalkan portofolio produk unggulan yang menjadi tulang punggung kinerja operasionalnya.

Bacaan Lainnya

Selama Triwulan III/2025, lima produk terlaris WSBP yang menjadi penopang utama pendapatan adalah Spun Pile, Readymix, PC-I Girder, Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP), dan Full Slab.

Produk-produk ini banyak digunakan pada proyek infrastruktur besar seperti jalan tol, jembatan, pelabuhan, dan gedung bertingkat.

Baca juga: WSBP Groundbreaking Poltera Senilai Rp65,67 Miliar

Kualitas produk yang terjaga dan ketepatan waktu pengiriman menjadi keunggulan kompetitif WSBP, sehingga tetap menjadi pilihan utama berbagai proyek nasional.

“Proyek-proyek baru tersebut menjadi bukti kepercayaan pasar terhadap kemampuan WSBP dalam menyediakan solusi beton berkualitas tinggi serta jasa konstruksi terbaik. Kami optimistis kinerja positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun,” jelas Fandy.

 

Laba Kotor

Sementara itu, dari sisi keuangan, WSBP membukukan Laba Kotor sebesar Rp201,49 miliar dengan Gross Profit Margin (GPM) sebesar 17,25 persen.

WSBP juga mengimplementasikan komitmennya untuk melakukan efisiensi, salah satunya tercermin dari efisiensi Beban Umum dan Administrasi yang menurun menjadi Rp273,47 miliar atau 21,01 persen.

Baca juga: Waskita Beton Precast Incar Pertumbuhan 15 Persen

Selain itu, Pendapatan Lain-Lain tercatat sebesar Rp61,65 miliar, yang diperoleh salah satunya dari hasil aset disposal.

Dari sisi restrukturisasi keuangan, WSBP menunjukkan komitmen kuat dalam pemenuhan kewajiban.

Perseroan telah membayarkan CFADS Tahap VI senilai Rp112,34 miliar, sehingga secara kumulatif telah mencapai Rp541,74 miliar. Selain itu, WSBP telah melaksanakan PMTHMETD Tahap V pada Juli 2025 sebesar Rp47,96 miliar, menjadikan total konversi saham mencapai Rp1,55 triliun atau sekitar 90,23 persen dari total target konversi.

“Keberhasilan WSBP dalam menjalankan skema restrukturisasi keuangan secara tepat waktu menunjukkan komitmen kami dalam memperkuat fundamental keuangan perusahaan dan menjaga kepercayaan seluruh pemangku kepentingan,” tutur Fandy.

Baca juga: Update Tol Bogor hingga Sukabumi (Bocimi)

Ke depan, WSBP terus memperkuat kinerja dengan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG), manajemen risiko yang terukur, serta memastikan setiap pendapatan proyek didukung oleh pendanaan yang sehat dan berkelanjutan.

(*)

Pos terkait