Jakarta, landbank.co.id- PT Alam Sutera Tbk membidik pembeli warga negara asing (WNA) untuk proyek Elevee Condominium, Tangerang, Banten.
“Proyek kondominium kami ini mengusung one stop green living cukup lengkap yang disukai pembeli asing,” ujar Alvin Andronicus, chief marketing officer (CMO) Elevee Condominium saat berbincang dengan jurnalis, di Tangerang, baru-baru ini.
Salah satunya, jelas Alvin Andronicus, pihaknya memiliki taman hutan (forest park) seluas 4 hektare (ha).
Elevee Condominium, hunian vertikal yang terletak di kota terpadu (township) Alam Sutera, menempati area seluas 18 ha.
“Saat ini, kami sudah memasarkan dua tower dan sudah terjual sebanyak 70%,” ujar Lilia Sukotjo, direktur PT Alam Sutera Tbk.
Alvin menerangkan, Alam Sutera tak sebatas membangun hunian, tapi juga berbagai fasilitas lainnya.
“Ekspatriat atau WNA sangat menyukai ini karena akan memudahkan mereka beraktivitas, dan ini menjadi standar mereka dalam memiliki hunian,” ujar Alvin.
Dia menyatakan, kemudahan juga diberikan kepada ekspatriat dengan adanya instalment ke developer selama 36 kali. “Kita tak mau membedakan dengan konsumen lain, sama-sama kita berikan kemudahan. Dan saat ini terbukti di Elevee sudah ada transaksi dengan WNA dari Singapura,” ujar Alvin.
Chyntia, WNA asal Singapura mengaku, dirinya sebelum membeli unit di Elevee sempat khawatir karena diingatkan suaminya bahwa aturannya belum jelas.
“Suami memberikan warning tapi saya tetap datang dan melaukan survei ke Elevee dan ternyata regulasinya sudah ada dan tentunya produknya sesuai dengan yang apa saya harapkan. Contohnya, kawasan Alam Sutera ini fasilitasnya lengkap dan kawasannya sangat hijau,” kata Chyntia.
Saat ini, kata President FIABCI Asia Pasific, Rusmin Lawin, merupakan waktu yang tepat untuk menggencarkan membidik pembeli WNA di Indonesia.
Rusmin Lawin mengatakan, pihaknya melalui REI akan mengakomodasi pengembang yang ingin memasarkan produknya ke ekspatriat dengan mengadakan roadshow ke beberapa negara.
“Tak hanya itu, kita juga akan melakukan kerjasama dengan agen properti di negara tersebut agar pemasarannya lebih mudah dan efesien. Jadi ini menjadi gerakkan yang akan mendatangkan devisa bagi negara,” ujar dia.
(*)