Agung Podomoro Land Lego Saham

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menjual saham yang dimilikinya di PT Karya Pratama Propertindo, Kamis, 11 Desember 2025/foto: capture apln

Jakarta, landbank.co.id– PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menjual saham yang dimilikinya di PT Karya Pratama Propertindo, Kamis, 11 Desember 2025.

Saat bersamaan, PT Agung Podomoro Land Tbk juga melego saham anak usaha, PT Kencana Unggul Sukses (KUS) di perusahaan yang sama.

Bacaan Lainnya

PT Agung Podomoro Land Tbk yang mengusung kode saham APLN di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu menjual sahamnya kepada PT Puri Dibya Property dan PT Hartons Property Development.

“Pada Kamis, 11 Desember 2025, Perseroan dan KUS, bertindak selaku para penjual, menjual dan mengalihkan aset berupa saham yang dijual kepada PT Puri Dibya Property dan PT Hartons Property Development selaku para pembeli, melalui penandatanganan dokumen-dokumen transaksi terkait,” urai manajemen APLN dikutip Senin, 22 Desember 2025.

Baca juga: Pemegang Saham APLN Pilih Tambah Saldo Laba

Dalam surat kepada Otoritas Bursa yang ditandatangani oleh Wakil Direktur Utama APLN, Noer Indradjaja dan Pan Christian, direktur APLN tersebut juga disebutkan bahwa transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.

Selain itu, juga bukan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan.

“Transaksi memiliki dampak positif terhadap kegiatan operasional dan kondisi finansial Perseroan di mana secara keuangan akan menambah posisi kas Perseroan untuk mendukung operasional dan pengembangan usaha Perseroan serta akan mengurangi beban utang Perseroan,” jelas manajemen APLN.

Sementara itu, APLN meraih penjualan rumah tinggal (landed house) Rp776,02 miliar sepanjang Januari-September 2025.

Baca juga: Agung Podomoro Land Raup Rp355,52 Miliar dari Penjualan Apartemen

Raihan APLN itu turun sekitar 13 persen bila disandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.

Pos terkait