Jakarta, landbank.co.id– Pengembang yang mampu meningkatkan pendapatan dari penjualan apartemen bertambah. Salah satunya, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN).
Penjualan apartemen PT Agung Podomoro Land Tbk melejit sekitar 30 persen dari Rp483,74 miliar menjadi Rp630,56 miliar pada 2024.
Penjualan apartemen lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan total pendapatan APLN pada 2024 yang tercatat sekitar 19 persen, dari Rp4,67 triliun menjadi Rp5,57 triliun.
Proyek apartemen milik APLN antara lain terletak di Podomoro Golf View, Podomoro City Deli Medan, Borneo Bay City Balikpapan, dan Pakubuwono Spring.
Sejatinya, penjualan hunian, termasuk rumah toko (ruko) dan rumah kantor (rukan) milik APLN seluruhnya meningkat pada 2024.
Baca juga: Begini Dampak Penjualan Hotel Pullman Ciawi bagi APLN
Misal, penjualan rumah tinggal. Mengutip laporan keuangan emiten berkode saham APLN ini terlihat adanya peningkatan dari Rp1,18 triliun menjadi Rp1,27 triliun alias tumbuh sekitar 8 persen.
Proyek rumah tapak APLN tersebar di sejumlah kota, antara lain di proyek Parkland Podomoro Karawang, Podomoro Park Bandung, Podomoro Golf View, dan Bukit Podomoro Jakarta.
Sepanjang usia 55 tahun, pada 2024, APLN telah mengembangkan lebih dari 70 proyek properti di Indonesia.
Proyek itu mulai dari perumahan, apartemen, town house, pengembangan proyek komersial seperti mal dan ruko serta superblok inovatif di kawasan bisnis strategis.
Segmen konsumen yang dilayani APLN beragam, mulai dari level bawah sampai premium.
Baca juga: Penjualan Rumah APLN Naik 8 Persen
Manajemen APLN mengaku bahwa itu merupakan strategi untuk ikut berperan aktif membantu pemerintah dalam penyediaan rumah kepada masyarakat sesuai kemampuan konsumen.
Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Tbk Bacelius Ruru pernah mengatakan, rekam jejak Agung Podomoro telah membuktikan bahwa produk-produk properti yang ditawarkan kepada konsumen akan menjadi aset berharga bagi setiap pemiliknya.
“Perjalanan 55 tahun ini juga menggambarkan komitmen Agung Podomoro untuk selalu membangun Indonesia menuju kemajuan dan kesejahteraan,” kata Bacelius Ruru dilansir Antara, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, terkait penjualan apartemen, mirip dengan APLN, pengembang lainnya, yakni PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) juga mencatat pertumbuhan pada 2024.
Penjualan apartemen PT Alam Sutera Realty Tbk berkibar pada 2024 bila disandingkan dengan setahun sebelumnya.
Mengutip laporan keuangan PT Alam Sutera Realty Tbk, emiten berkode saham ASRI ini mencatat penjualan apartemen sebanyak 82 unit pada 2023, namun melejit 100 persen setahun kemudian menjadi 164 unit.
Dari sisi nilai, penjualan apartemen menyumbang sebesar Rp110,06 miliar terhadap pendapatan ASRI tahun 2024.
Pendapatan ASRI dari produk apartemen itu melejit sekitar 40 persen dibandingkan dengan tahun 2023 yang masih sebesar Rp78,89 miliar.
(*)