“Di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, Indonesia terus memperkuat hubungan dengan Rusia. Dengan menekankan rasa saling menghormati, pertukaran budaya, dan kemitraan strategis, elemen-elemen seni memunculkan ekspresi seperti musik, tari, puisi, dan teater sebagai bentuk sumber kreativitas yang mendalam. Melalui seni, persahabatan tidak hanya menawarkan keindahan budaya, tetapi juga berkontribusi pada perdamaian global,” ucap Wamenkebud Giring.
Dalam acara itu ditampilkan pertunjukan kebudayaan dari Indonesia dan Rusia. Kebudayaan Indonesia diwakili dengan penampilan Tari Pendet dari Bali yang diiringi musik gamelan dan Tari Saman dari Aceh yang diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda.
Sementara itu, kebudayaan Rusia menampilkan paduan suara akademik rakyat Rusia bernama M.E. PYATNITSKY dan ansambel tari kehormatan akademik nasional Dagestan Lezginka.
Penampilan spesial kolaborasi turut memeriahkan acara dengan menyuguhkan duet Farman Purnama dari Indonesia dan Oksana Chernyaeva dari Rusia yang menyanyikan lagu Sio Mama beserta lagu Panon Hideung sebagai bentuk pementasan kolaboratif. Konser Bersama pun ditutup dengan lagu Rayuan Pulau Kelapa versi Rusia persembahan paduan suara M.E. PYATNITSKY.
(*)