Jakarta, landbank.co.id– Pendapatan Tol Jakarta-Cikampek milik PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sepanjang Januari-September 2023 tembus Rp1,01 triliun atau sekitar Rp3,72 miliar per hari.
Torehan jalan tol yang dimiliki PT Jasa Marga Tbk melalui Jasamarga Transjawa Tol (JTT) tersebut melonjak 196 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama 2022 senilai Rp343,65 miliar.
Khusus per akhir September 2022, bila pendapatan JTT digabung dengan PT Jasa Marga Tbk, torehan Tol Jakarta-Cikampek relatif stagnan di level Rp1,01 triliun. Hal itu mengingat pendapatan JSMR untuk tol itu Rp674,17 miliar.
Pendapatan jalan tol JSMR yang cukup moncer di kawasan Jabodetabek, sepanjang Januari-September 2023, selain Jakarta-Cikampek ditorehkan oleh ruas JORR Seksi Non S, yakni Rp839,84 miliar atau sekitar Rp3,07 miliar per hari.
Lalu, ruas Tol Jagorawi yang membentang dari Jakarta hingga Ciawi, Bogor di posisi ketiga, yakni Rp834,71 miliar alias Rp3,05 miliar per hari.
Sementara itu, Tol Jakarta-Tangerang berada di peringkat keempat terbesar di kawasan Jabodetabek, yaitu Rp739,64 miliar atau sekitar Rp2,70 miliar per hari.
Di posisi kelima, mengutip laporan keuangan JSMR per akhir September 2023 adalah ruas tol Cawang-Tomang-Pluit yang mengantong sebesar Rp720,43 miliar atau sekitar Rp2,63 miliar per hari.
Secara keseluruhan sepanjang kuartal ketiga 2023, Jasa Marga mencatatkan perolehan pendapatan usaha sebesar Rp11 triliun yang mencerminkan pertumbuhan sebesar 7,7 persen year on year (yoy).