9 Jenis Makanan Ini Dapat Memicu Asam Lambung Naik

ilustrasi pria sedan memakan makanan cepat saji pemicu asam lambung naik./Foto: Istockphoto.

Jakarta, landbank.co.id – Asam lambung yang naik bisa menyebabkan sensasi terbakar di dada, yang sering kali dikenal dengan istilah heartburn.

Kondisi itu umumnya terjadi setelah mengonsumsi makanan tertentu yang dapat memperburuk masalah pencernaan, terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat asam lambung tinggi.

Bacaan Lainnya

Penyebab utama dari naiknya asam lambung adalah ketika otot di sekitar kerongkongan melemah, yang memungkinkan asam lambung naik ke esofagus.

Selain faktor makanan, kebiasaan makan juga berperan besar dalam memicu gejala ini. Porsi makan yang besar, makan terlalu banyak sebelum tidur, atau kebiasaan makan yang tidak teratur bisa memperparah kondisi asam lambung.

Bagi Anda yang sering merasakan sensasi terbakar di dada, mengenali jenis makanan yang bisa memicu asam lambung naik sangat penting.

Berikut ini adalah 10 makanan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya asam lambung, dilansir dari laman health.harvard.edu dan healthline:

1. Makanan Berlemak Tinggi

Makanan yang mengandung banyak lemak, seperti makanan gorengan, keju tinggi lemak, dan makanan cepat saji, dapat memperlambat proses pencernaan. Hal ini meningkatkan kemungkinan asam lambung naik ke kerongkongan.

Lemak juga dapat melemahkan otot esofagus bagian bawah, yang berfungsi untuk mencegah asam lambung naik.

2. Makanan Pedas

Makanan pedas, terutama yang mengandung cabai atau rempah-rempah kuat, bisa memicu iritasi pada saluran pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung. Ini menyebabkan gejala heartburn menjadi lebih parah.

3. Citrus (Jeruk, Lemon, Grapefruit)

Buah-buahan citrus seperti jeruk, lemon, dan grapefruit memiliki kandungan asam yang tinggi, yang dapat menyebabkan naiknya asam lambung.

Meskipun sehat, konsumsi citrus berlebihan bisa memicu iritasi pada lambung.

4. Cokelat

Cokelat, terutama yang mengandung banyak gula dan lemak, dapat menyebabkan pelepasan hormon yang melemahkan otot esofagus bagian bawah.

Hal tersebut memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan, yang mengarah pada sensasi terbakar.

Pos terkait