Jakarta, landbank.co.id – Produksi air susu ibu (ASI) yang cukup menjadi faktor krusial dalam pertumbuhan dan kesehatan bayi. Namun, tak sedikit ibu menyusui yang menghadapi tantangan dalam menjaga kelancaran ASI.
Berbagai cara bisa dilakukan untuk memperbanyak ASI, mulai dari kebiasaan menyusui yang tepat hingga menjaga pola makan dan kondisi psikologis ibu.
Berikut sembilan cara efektif memperbanyak ASI seperti dikutip dari laman Rumah Sakit (RS) Siloam;
1. Rutin Memompa ASI Setelah Menyusui
Memompa sisa ASI setelah menyusui membantu mengosongkan payudara. Hal ini penting karena payudara yang kosong memberi sinyal pada tubuh untuk memproduksi ASI lebih banyak.
ASI yang dipompa juga bisa disimpan sebagai cadangan untuk jadwal menyusui selanjutnya.
2. Meningkatkan Frekuensi Menyusui
Menyusui lebih sering, idealnya setiap 2–3 jam atau 8–12 kali sehari, merangsang pelepasan hormon prolaktin yang berperan dalam produksi ASI.
Frekuensi tinggi juga membentuk rutinitas yang mempercepat adaptasi tubuh ibu dalam menghasilkan ASI sesuai kebutuhan bayi.
3. Ciptakan Lingkungan yang Nyaman
Stres, kecemasan, atau tekanan emosional bisa menghambat produksi ASI. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk menciptakan lingkungan yang tenang dan kondusif.
Aktivitas seperti meditasi, hobi, atau perawatan diri bisa membantu menjaga kestabilan suasana hati dan memperlancar ASI.
4. Gunakan Kedua Payudara Saat Menyusui
Memberi kesempatan bayi menyusu dari kedua payudara secara bergantian dapat merangsang produksi ASI secara menyeluruh. Stimulasi di kedua sisi membuat kelenjar susu bekerja lebih aktif.
5. Perhatikan Perlekatan Bayi
Perlekatan atau latch on yang tepat memengaruhi jumlah ASI yang keluar dan kenyamanan ibu saat menyusui. Jika mulut bayi tidak melekat dengan benar, ASI yang diisap akan sedikit dan dapat menyebabkan nyeri pada puting.
6. Penuhi Kebutuhan Nutrisi Ibu
Nutrisi seimbang sangat berpengaruh terhadap kelancaran ASI. Konsumsi makanan kaya vitamin, mineral, protein, dan lemak sehat seperti sayur hijau, buah, ikan, daging, dan telur. Ibu juga dianjurkan minum minimal dua liter air putih setiap hari agar tidak dehidrasi.
7. Konsumsi Makanan Pelancar ASI
Beberapa makanan yang dikenal sebagai ASI booster antara lain:
-
Bawang putih (mengandung galactagogue),
-
Oatmeal (kaya zat besi),
-
Sayuran seperti bayam, brokoli, ubi,
-
Biji wijen (kaya kalsium),
-
Kacang-kacangan, susu almond, dan daging rendah lemak.
8. Lakukan Pijat Laktasi
Pijat laktasi membantu memperlancar aliran ASI dengan menstimulasi hormon oksitosin. Teknik pijat ini dilakukan secara lembut di area payudara, punggung, bahu, hingga pinggang, untuk mengurangi ketegangan dan melancarkan sirkulasi darah.
9. Istirahat yang Cukup dan Hindari Rokok/Alkohol
Kelelahan ekstrem dapat menurunkan produksi ASI. Ibu disarankan mengurangi aktivitas berat, memperbanyak waktu istirahat bersama bayi, serta menghindari konsumsi alkohol dan rokok karena dapat menyebabkan ASI seret.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas secara konsisten, produksi ASI dapat ditingkatkan secara alami dan berkelanjutan.
(*)