Jakarta, landbank.co.id– Konsultan properti Colliers Indonesia menilai bahwa pasar apartemen Jakarta tetap menunjukkan kestabilan.
Walau pertumbuhannya relatif moderat, masih mengutip Colliers Indonesia, hampir seluruh wilayah kota Jakarta berkontribusi terhadap pasokan baru pasar apartemen Jakarta.
Riset Colliers Indonesia menyebutkan, Jakarta Selatan masih menjadi pendorong utama untuk segmen menengah ke atas apartemen Jakarta.
Lalu, Jakarta Timur dan Jakarta Barat semakin memperkuat perannya di pasar menengah–mencerminkan segmentasi permintaan yang semakin jelas.
Baca juga: PPN DTP Properti 100 Persen Diperpanjang hingga 2027, Begini Alasan Purbaya
Dukungan insentif pemerintah serta fleksibelitas skema KPR terus mendorong penjualan unit siap huni. Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia juga meningkatkan keterjangkauan harga.
“Para pengembang diperkirakan semakin adaptif melalui strategi harga dan pembiayaan yang lebih fleksibel, dengan menonjolkan kualitas produk dan lokasi sebagai pembeda utama seiring di tengah percepatan pasokan baru,” dilansir riset Colliers Indonesia.
Bagi pembeli dan investor, kondisi suku bunga rendah dan subsidi yang tersedia saat ini membuka peluang menarik untuk masuk pasar lebih awal sebelum potensi penyesuaian harga terjadi.
“Bagi pembeli dan investor, subsidi yang ada saat ini dan biaya pinjaman yang lebih rendah merupakan titik masuk yang menguntungkan, menjadikan akuisisi awal sebagai langkah strategis sebelum potensi penyesuaian harga,” dikutip dari riset Colliers Indonesia.
Baca juga: 70 Persen Apartemen Jakarta yang Terjual Merupakan Siap Huni
“Permintaan diperkirakan menguat hingga akhir tahun 2025, didukung oleh insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DPT) dan penurunan suku bunga Bank Indonesia baru-baru ini, dengan sekitar 775 unit yang terserap secara kumulatif dari awal tahun 2025 hingga kuartal ketiga,” bunyi riset Colliers Indonesia.





