Jakarta, landbank.co.id– Program renovasi rumah berupa Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau dikenal juga sebagai bedah rumah ditargetkan terus bergulir pada 2026.
Bahkan, target BSPS tahun 2026 lebih besar bila dibandingkan dengan rencana tahun 2025.
“Anggaran BSPS tahun 2026 meningkat signifikan dibanding tahun 2025. Jika sebelumnya Rp1,02 triliun untuk 45.073 unit, tahun depan naik 773,5 persen menjadi Rp8,9 triliun untuk 400 ribu unit,” papar Menteri PKP Maruarar Sirait dilansir laman Kementerian PKP.
Dia menegaskan, peningkatan anggaran ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dan hasil diskusi dengan pimpinan serta anggota Komisi V DPR RI.
Menurut Menteri PKP, pihaknya akan lebih memprioritaskan program untuk masyarakat dan berdampak bagi peningkatan lapangan kerja.
Dikutip dari laman PKP, Menteri Ara dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Kamis, 4 September 2025 menyampaikan rencana kerja dan usulan anggaran tahun 2026 sebesar Rp10,89 triliun untuk 406.457 rumah dan program pendukungnya.
Baca juga: Program “BSPS Swasta” Terus Bergulir
Dari total tersebut, sebesar Rp8,9 triliun atau 81 persen dialokasikan khusus untuk program BSPS bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Selain BSPS, Kementerian PKP juga akan melaksanakan beberapa program strategis lain pada 2026, antara lain pembangunan rumah susun dengan anggaran Rp375,32 miliar untuk pembangunan 796 unit atau 21 tower.
Lalu, pembangunan rumah khusus sebesar Rp249,43 miliar untuk 654 unit, termasuk penanganan pascabencana dan penyediaan cadangan Panel RISHA.
Anggaran tersebut naik 8,55 persen bila dibandingkan dengan tahun 2025.
Kemudian, anggaran tahun 2026 Kementerian PKP juga diperuntukkan untuk bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) rumah umum sebesar Rp29,08 miliar untuk 2.007 unit di kawasan pesisir, perkotaan, dan perdesaan. Anggaran ini meningkat 40,78 persen dibandingkan dengan tahun 2025.
Selain itu, alokasi untuk penanganan permukiman kumuh dan sanitasi sebesar Rp155,85 miliar untuk target 225 hektare pada 15 lokasi dan pemenuhan sanitasi 3.000 unit.
Baca juga: Duet BSPS dan Rumah Subsidi, Alasan Usulan Rp49,85 Triliun
Anggaran ini meningkat 77,82% dibandingkan tahun sebelumnya.
Terakhir, alokasi anggaran juga diperuntukkan untuk dukungan manajemen sebesar Rp981,90 miliar untuk mendukung gaji dan tunjangan 3.791 pegawai, operasional 60 satker, serta evaluasi kebijakan publik dan program.