Jakarta, landbank.co.id– Cushman Wakefield Indonesia memerkirakan ada 11.300 unit kondominium yang merangsek Jabodetabek pada 2026.
“Sebanyak 11.300 unit kondominium diproyeksikan selesai pada 2026, mayoritas berlokasi di Tangerang, Bekasi, dan Jakarta Selatan,” jelas Arief Rahardjo, director of Strategic Consulting of Cushman & Wakefield dikutip Rabu, 24 Desember 2025.
Dia memerkirakan bahwa pasokan baru mulai tumbuh bertahap pada pertengahan tahun 2026 dan diproyeksikan semakin meningkat pada 2027.
Riset Cushman & Wakefield menyebutkan bahwa dalam dua tahun terakhir, pasokan kondominium menunjukkan tanda-tanda stabilisasi seiring dengan dimulainya kembali aktivitas konstruksi serta kemajuan proyek-proyek yang sempat tertunda.
“Hal ini menandakan awal dari proses pemulihan setelah periode perlambatan yang berkepanjangan,” dilansir riset tersebut.
Pasokan diproyeksikan meningkat pada 2026, didukung oleh meningkatnya keyakinan para pengembang serta permintaan dari para pembeli.
Ekspansi yang lebih kuat diperkirakan dapat terjadi pada 2027, ketika ketersediaan stok diperkirakan akan terbatas mengingat tingkat penjualan proyek eksisting saat ini telah mencapai 94 persen.
Menurut Arief, insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) bagi sektor properti yang diperpanjang hingga tahun 2027 menjaga keterjangkauan dan mendorong penjualan.
“Insentif PPN DTP membantu menjaga keterjangkauan dan mendorong permintaan di segmen-segmen utama. Tingkat serapan diperkirakan tetap kuat di 94 persen,” papar Arief.
Insentif PPN DTP mendorong permintaan di segmen menengah hingga menengah bawah. Segmen-segmen ini menyumbang hampir 70 persen dari total penjualan, yang sebagian besar berasal dari proyek eksisting.





