2.000 Orang Kumpulkan Sampah 1 Ton Lebih dalam GWB

Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) diikuti sekitar 2.000 peserta guna mewujudkan destinasi wisata berkualitas dan berkelanjutan, Sabtu, 12 April 2025/foto: kemenpar

“Ini akan menjadi langkah pertama yang baik, kemudian ada penyediaan fasilitas pendukung yang kita bekerja sama lintas sektoral dengan pihak swasta maupun BUMN seperti yang dilakukan oleh ITDC hari ini sangat luar biasa,” ujarnya.

Direktur Utama ITDC Ari Respati mengatakan, satu kebanggaan bagi pihaknya untuk bisa berkontribusi nyata dalam mendukung kemajuan sebuah daerah khususnya dalam sisi kebersihan.

Bacaan Lainnya

“Ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami dapat berkolaborasi bersama Kementerian Pariwisata dalam mendukung Gerakan Wisata Bersih. Kolaborasi ini sekaligus menjadi wujud nyata komitmen ITDC untuk terus berkontribusi dalam menciptakan pariwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan demi masa depan industri pariwisata Indonesia,” ujar Ari Respati.

Ia mengatakan, gerakan ini sebagai fondasi yang paling utama untuk menjaga sebuah destinasi tetap bersih, aman, nyaman, dan menyenangkan.

Baca juga: Pengelola Wisata Diimbau Patuhi Aturan, Menpar: Lengkapi Izin

“Sekali lagi kami berharap bahwa kegiatan ini sekali lagi bukan hanya yang pertama dan yang terakhir. Ini merupakan sebuah awalan dan tentunya bukan sekadar memungut sampah tapi nanti kami juga akan membantu untuk pengelolaan sampah pada akhirnya. Karena itu merupakan sebuah isu yang saat ini sedang kami lakukan di salah satu daerah pariwisata kami,” kata Ari.

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian Pariwisata dan seluruh pemangku kepentingan yang bersama-sama ikut mewujudkan harapan Labuan Bajo yang bersih.

“Tentu butuh keterlibatan kita semua agar orang suka dan betah datang di tempat kita. Karena itu, kita juga sudah harus memulai agar lingkungan kita jaga. Hari ini kita memulai dengan budaya yang baru, betapa pentingnya yang namanya kebersihan,” ujar Edistasius Edi.

 

(*)

Pos terkait