Site icon Landbank.co.id

100 Pegawai ITB akan Dapat Bantuan Uang Muka Rumah Subsidi

Sebanyak 100 pegawai Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat akan mendapat bantuan uang muka rumah subsidi/foto: pkp

Jakarta, landbank.co.id– Sebanyak 100 pegawai Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat akan mendapat bantuan uang muka rumah subsidi.

Rumah subsidi itu dihadirkan lewat kredit pemilikan rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).

Terkait hal itu, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) meminta ITB memilih 100 pegawai yang akan mendapat bantuan uang muka rumah subsidi KPR FLPP tersebut.

“Saya siap support untuk paling tidak 100 orang dan uang mukanya dari saya secara pribadi,” ujar Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dikutip Jumat, 1 Agustus 2025.

Pernyataan Maruarar Sirait itu dilontarkan saat menerima kunjungan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Dr Ir Tatacipta Dirgantara, MT beserta jajaran di Kantor Kementerian PKP, Wisma Mandiri 2, Jakarta, Kamis 31 Juli 2025.

Menteri PKP mengaku dukungan itu merupakan bentuk penghargaan bagi ITB yang telah melahirkan banyak pemimpin bangsa serta berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dan perumahan di Indonesia.

Baca juga: Apersi Optimistis Kuota FLPP 350 Ribu Terealisasi, Asal…

“Kami juga siapkan program dan sosialisasi KPR FLPP untuk pegawai dan ekosistem di lingkungan ITB. Silakan Pak Rektor pilih 100 orang dari ITB yang berhak mendapatkan rumah subsidi lewat KPR FLPP,” ujar Menteri PKP, Maruarar Sirait.

“Kami juga banyak berdiskusi dengan Rektor ITB terkait KUR Perumahan. Kami berharap dengan KUR ini semakin banyak meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tambah dia.

Tatacipta Dirgantara mengaku senang dengan adanya dukungan Kementerian PKP untuk membantu rumah subsidi bagi pegawainya.

Menurut dia, masih banyak pegawai ITB yang belum memiliki rumah.

Baca juga: Target Rumah Subsidi Didongkrak, Menkeu: Percepat Pencapaian Tiga Juta Rumah

“Terimakasih atas dukungan Menteri PKP terhadap penyediaan rumah subsidi bagi pegawai kami,” ujar dia.

 

Kuota FLPP

Terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa target pembangunan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada 2025 ditingkatkan menjadi 350 ribu unit.

Sumber dana rumah subsidi berskema KPR FLPP tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025.

“Total target Pembangunan rumah untuk MBR tahun 2025 dinaikkan dari 220 ribu unit rumah menjadi 350 ribu unit rumah,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Pengumuman Hasil Rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) III di Jakarta, Senin, 28 Juli 2025.

Dia menambahkan, peningkatan target itu dilakukan untuk mempercepat pencapaian tiga juta rumah.

“Juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” tambah Menkeu Sri Mulyani.

Sepanjang semester pertama 2025, jelas Menkeu, untuk penyediaan rumah bagi MBR, pemerintah telah merealisasikan anggaran sebesar Rp18,8 triliun pada  setara dengan untuk 115.930 rumah FLPP bagi MBR.

Baca juga: Mahasiswa Bandung Bisa Lirik Apartemen Louvin Jatinangor

Menteri PKP optimistis target penyaluran  KPR FLPP sebanyak 350 ribu itu dapat diwujudkan untuk MBR yang belum memiliki rumah pertama.

“Saya tetap optimistis bahwa target KPR FLPP tahun 2025 sebanyak 350.000 unit rumah bisa tercapai pada tahun ini,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait.

Dia mengatakan, KPR FLPP merupakan program prorakyat yang dilaksanakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Melalui KPR FLPP ini pemerintah menyalurkan pembiayaan perumahan bagi MBR agar bisa memiliki rumah layak huni dan terjangkau serta berkualitas.

“Kami berharap masyarakat berpenghasilan rendah yang ingin memiliki rumah pertama bisa memanfaatkan KPR FLPP ini. Dengan uang muka yang terjangkau, angsuran KPR yang tetap selama masa tenor tentunya akan sangat membantu masyarakat untuk bisa membeli rumah subsidi. Inilah saatnya rakyat Indoesia bisa memiliki rumah subsidi,” ujar Menteri PKP.

(*)

Exit mobile version